#Catatan Pengalaman Pengabdian
Ekspedisi Nusantara Jaya Kategori Pemuda
Rute Kalimantan Timur 2017
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara
kepulauan yang hampir sebagian besar penduduk di pulau-pulau terdepan dan
terpencil, umumnya masih miskin, terbatas dalam bidang pendidikan, kesehatan,
informasi dan harga bahan pokok yang relatif mahal serta ketertinggalan
pembangunan dari wilayah sekitarnya. Terkait dengan upaya untuk memperkuat
Indonesia sebagai negara maritim, Pemerintah Indonesia telah mencetuskan
Nawacita 1 dan 3 yakni sebagai berikut.
Nawacita 1 :
menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh warga negara melalui
politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya, dan
pembangunan ketahanan negara Tri Matra Terpadu yang dilandasi kepentingan nasional
dan memperkuat jati diri bangsa sebagai bangsa maritim
Nawacita
3 : membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan.
Dalam
rangka mengaplikasikan hal tersebut, Kementerian/Lembaga, BUMN, dunia usaha,
organisasi internasional dan organisasi masyarakat telah mempersiapkan
program/kegiatan bantuan untuk membantu daerah terdepan, terpencil dan daerah
perbatasan Indonesia yang banyak mengalami kesulitan dan ketertinggalan antara
lain secara ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Dalam rangka efisiensi dan
efektifikasi kegiatan pemberian bantuan, diperlukan koordinasi yang baik
diantara semua unsur dalam menjangkau wilayah di pulau-pulau terdepan dan
terpencil serta wilayah perbatasan NKRI.
Sehubungan dengan ini, Kementerian Koordinator Kemaritiman
bersama Kementerian/Lembaga dan Institusi lainnya bersama- sama
menyelenggarakan Ekspedisi Nusantara Jaya 2017 sebagai kegiatan terpadu lintas
sektor/pelaku untuk membantu mempercepat pembangunan kemaritiman Indonesia.
Ekspedisi Nusantara Jaya Provinsi Kalimantan Timur tahun
2017 menyelenggarakan kegiatannya di Pulau Balabalakang/Balabalangan Kabupaten
Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan Ekspedisi Nusantara jaya Provinsi
Kalimantan Timur terdapat di 4 pulau yaitu pulau Poppoongan, Pulau Salissingan,
Pulau Labia dan Pulau Sabakkatang.
Salah-satu Pulau yang akan menarik penulis bahas adalah Pulau Salisingan
Pulau
Salissingan
Pulau
ini merupakan pulau terpadat di bandingkan dengan pulau-pulau lain di pulau Balabalakang/Balabalangan.
Di pulau ini terdapat kantor kecamatan balabalakang dan juga memiliki puskesmas.
Untuk
pasokan listrik beberapa tempat menggunakan panel surya dan sisanya menggunakan
mesin jenset. Di pulau ini juga jamban sangat susah digunakan. Hanya beberapa
rumah saja yang memiliki jamban di dalam rumah.
Di pulau Salissingan terdapat SD dan SMP. Di
pulau ini juga terdapat Puskesmas yang tergolong lengkap. Mata Pencarian
terbesar penduduk pulau ini adalah dengan mengandalkan hasil laut.
Adapun Beberapa Program Kerja yang dilakukan di Pulau Salisingan sejak tanggal 22 September 2017 dan berakhir
tanggal 1 Oktober 2017.
1.
Divisi
Ekonomi Sosial dan Budaya
Divisi ekososbud (Ekonomi,
Sosial, dan Budaya) ini adalah gabungan dari divisi Ekonomi kreatif dan divisi
Sosial dan Budaya, namun setelah melihat dari kondisi lapangan dan kurangnya
personil di salah satu divisi tersebut maka kami sepakat untuk penggabungan
divisi untuk mengurangi kemungkinan kendala yang akan dihadapi ketika
dilapangan.
a. Observasi
Lingkungan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Pulau Salissingan
|
Waktu
|
24 September 2017 Pukul 09.00
|
Peserta
|
Tim Divisi Ekososbud
|
Rincian Kegiatan
|
Hari pertama di pulau salisingan
Divisi ekososbud tanpa membuang waktu langsung melakukan observasi dan
melakukan pendekatan kepada masyarakat setempat untuk mencari informasi dan
saran yang kami butuhkan untuk pelaksanaan program kerja divisi ekososbud.
Metode observasi yang kami gunakan yaitu wawancara langsung kepada beberapa
orang yang berpengaruh di pulau salisingan, seperti kepala dusun, guru
pengajar, dan perangkat kecamatan kepulauan balabalakang yang tinggal di
pulau tersebut. Hasil dari observasi ini kemudian akan digunakan dalam
menyusun acara selama di pulau salisingan nanti.
|
Hambatan dan Solusi
|
Kendala:
kepala dusun tidak bisa ditemui karena pada waktu tersebut masih melaut.
Solusi:
kami mencari informasi yang ada dari keluarganya dan mengunjungi kembali
ketika kepala dusun sudah pulang dari melaut pada sore hari serta kami
mendapatkan informasi dari masyarakat yang lain.
|
Dokumentasi
|
|
b.
Penyebaran
Informasi Program Kegiatan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Pulau Salissingan
|
Waktu
|
24 September 2017 Pukul 15.00-17.00
|
Peserta
|
Tim Divisi Ekososbud
|
Rincian Kegiatan
|
Sore hari divisi ekososbud
melakukan pendekatan kembali kepada masyarakat dengan berkeliling pulau
sekaligus melakukan sosialisasi kegiatan yang akan laksanakan esok hari dan
mengunjungi kembali rumah bapak kepala dusun untuk mencari tambahan informasi
dan saran untuk kegiatan kami.
|
Hambatan dan Solusi
|
Hal ini kami tidak mengalami
kendala sedikitpun dikarenakan keramahan dan antusiasme masyarakat pulau
salisingan dalam menerima kedatangan tim ENJ Kaltim 2017.
|
Dokumentasi
|
|
c.
Sosialisasi
Menabung Sejak Dini
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Halaman Kantor Kecamatan
Balabalakang Pulau Salissingan
|
Waktu
|
Senin, 25
September 2017 (bersamaan dengan divisi pendidikan)
|
Peserta
|
Siswa-siswi SD kelas 1-3
|
Rincian Kegiatan
|
Divisi ekososbud melakukan
sosialisasi budaya menabung sejak dini kepada anak-anak dengan celengan.
Media celengan yang kami gunakan yaitu botol plastik yang sudah kami daur ulang dan dihias semenarik
mungkin, sekaligus memberikan wawasan tentang kelestarian lingkungan sejak
dini kepada mereka. Kegiatan ini seharusnya dilaksanakan di Sekolah Dasar
dengan target peserta siswa siswi kelas 1-3 namun pada hari sebelumnya kami
sudah diberi informasi dari salah satu guru pengajar dan warga yang tinggal
di pulau Salisingan kalau gedung Sekolah Dasarnya sedang di gembok karena
kepala sekolahnya sedang ada urusan di Mamuju. Hal ini tidak menghentikan
semangat kami dalam melakukan pengabdian.
|
Hambatan dan Solusi
|
Kendala:
perubahan lokasi kegiatan menimbulkan kendala baru yaitu kurangnya celengan
yang akan dibagi kepada target peserta karena antusiasme anak-anak diluar
lingkup sekolah, yaitu tidak hanya siswa-siswi SD saja yang ingin ikut serta,
namun anak balita pun ingin mendapatkan celengan yang akan kami bagikan.
Solusi:
anak-anak yang tidak kebagian celengan kami ganti
dengan hadiah permen.
|
Dokumentasi
|
|
d.
Lomba
Hafalan Surah pendek
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Mesjid Nurul Iman Pulau Salissingan
Kab.Mamuju
|
Waktu
|
24 september 2017, 18.00 wita –
20.00 wita.
|
Peserta
|
Anak-anak pulau
salingsingan Siswa-siswi SD kelas 1-6
|
Rincian Kegiatan
|
Kegiatan ini sebenarnya tidak
direncakan sebelumnya oleh divisi ekososbud namun pada hari sebelumnya ketika
melakukan observasi ada usulan dari beberapa warga untuk mengadakan lomba
hafalan surat pendek kepada anak-anak Salisingan dengan tujuan meningkatkan
budaya yang agamis di pulau tersebut. Merasa tertantang dengan usulan saran
dari masyarakat, kami divisi ekososbud segera meracik konsep acaranya. Lomba
hafalan surat pendek dilaksanakan di Masjid dusun tengah dengan target
peserta adalah anak-anak. Tidak disangka peserta yang mengikuti lomba ini
melebihi target yang kami kira namun tetap tertib hingga kegiatan selesai.
|
Hambatan dan Solusi
|
Kendala:
waktu yang terbatas karena dimulai malam hari namun
pesertanya sangat banyak.
Solusi:
panitia memberikan ketentuan hanya
menghafal 1 surat pendek saja yang ayatnya juga tidak terlalu banyak.
|
Dokumentasi
|
|
e.
Sosialisasi
Ekonomi Kreatif
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Mesjid Nurul Iman Pulau Salissingan
Kab.Mamuju
|
Waktu
|
24 september 2017, 20.00 wita –
selesai.
|
Peserta
|
Ibu rumah tangga dan pemuda pemudi
pulau Salissingan.
|
Rincian Kegiatan
|
Awalnya divisi ekososbud ingin
mengadakan pelatihan pengolahan hasil laut yaitu pembuatan abon ikan dan
pentol ikan, namun ternyata masyarakat khususnya ibu-ibu disana sudah ahli
dalam pengolahan hasil laut, itu terlihat ada beberapa masyarakat yang menjual
pentol ikan. Maka dari itu divisi ekososbud menggantinya dengan pengenalan produk kreatif rumahan
yang sederhana tetapi bernilai ekonomi sekaligus memberi motivasi untuk
berbisnis kreatif dengan bahan sederhana sebagai tambahan penghasilan di
kepulauan salissingan. Target pesertanya adalah pemuda-pemudi namun dalam
kenyataannya yang lebih antusias adalah para ibu salissingan. Sosialisasi
kegiatan ini belum sampai ke tahap penjualan karena faktor kondisi dan
keterbatasan fasilitas, jadi untuk ekonomi kreatif kami hanya sekedar
pengenalan dan sosialisasi. walau begitu respon masyarakat tetap bersemangat
untuk melaksanakan kegiatan ini.
|
Hambatan dan Solusi
|
Kendala:
susahnya mencari pemuda-pemudinya dikarenakan pada
waktu tersebut pemuda-pemudinya lebih memilih untuk istirahat setelah
seharian melaut.
Solusi:
menerima peserta kaum ibu yang selalu antusias mengikuti semua kegiatan kami.
|
Dokumentasi
|
|
f. Fun Games
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Halaman Kantor Kecamatan
Balabalakang Pulau Salissingan
|
Waktu
|
Senin, 25 september 2017, 15.00
wita – selesai.
|
Peserta
|
Masyarakat Pulau Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Kegiatan
ini adalah acara puncak sekaligus salam perpisahan Tim ENJ Kaltim 2017 kepada
masyarakat pulau Salissingan. Ramah tamah dan pagelaran budaya yang kami
rancang merupakan sarana hiburan bagi masyarakat kepulauan salissingan, serta
sebagai sarana dalam meningkatkan jiwa sosial, kerjasama masyarakat. Adapun
beberapa kegiatan di fun games yaitu:
perlobaan tarik tambang antar ibu-ibu, lomba joget balon, lomba pindah
sarung. kategori juaranya yaitu : juara I,II,III untuk perlombaan tarik
tambang, juara I,II,III untuk perlombaan joget balon dan lomba pindah sarung
untuk kategori anak-anak. Dalam kegiatan ini Tim ENJ Kaltim juga ikut serta
memeriahkan menjadi peserta lomba tarik tambang walaupun kalah dengan peserta
yang lain di perebutan juara ke III.
|
Hambatan dan Solusi
|
Kendala:
tidak adanya alat pengeras suara dikarenakan
batteray wirelessnya habis dan waktu itu listrik belum nyala.
Solusi:
menempatkan koordianator disetiap games yang
mempunyai suara lebih kencang dan meminta bantuan dari divisi lain untuk
mengamankan kegiatan ini.
|
Dokumentasi
|
|
g. Malam Ramah Tamah Pulau Salissingan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Halaman Kantor Kecamatan
Balabalakang Pulau Salissingan
|
Waktu
|
Senin, 25 september 2017, 19.00
wita – selesai.
|
Peserta
|
Masyarakat Pulau Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Acara puncak Tim ENJ Kaltim di
Pulau Salissingan ini yaitu pegelaran budaya dan ramah tamah serta pembagian
hadiah-hadiah perlombaan yang kami adakan selama 3 hari di Pulau Salissingan.
Acara ini merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat karena
pemenang perlombaan akan diumumkan saat itu juga. Sebelum pembagian hadiah
lomba seluruh masyarakat menunjukkan berbagai hiburan mulai dari paduan suara
yang ditampilkan oleh siswa siswi SMP Salissingan, puisi, menyanyi bersama,
dll. Mereka semua larut dalam keceriaan suka cita dalam satu lingkaran
mengelilingi api unggun.
|
Hambatan dan Solusi
|
Kendala:
tidak adanya alat pengeras suara dikarenakan
batteray wirelessnya habis dan waktu itu listrik hanya terbatas.
Solusi:
mengeraskan suara untuk mengkoordinasi seluruh
partisipan dan meminta bantuan kepada divisi lain untuk mengamankan kegiatan
ini.
|
Dokumentasi
|
|
2. Divisi Lingkungan
a. Gotong Royong Membersihkan Pantai
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Pantai Pulau Salissingan
|
Waktu
|
24
September 2017 Pukul 15.00-16.30
|
Peserta
|
Anak-anak
usia 3 tahun – 15 tahun
|
Rincian Kegiatan
|
Kegiatan gotong royong ini dilaksanakan di Pulau Salissingan dengan
mengajak anak-anak sebagai generasi muda untuk menumbuhkan perilaku menjaga
kebersihan pulau tempat tinggal mereka. Anak-anak di bagi menjadi tiga
kelompok sesuai dusun yang ada di Pulau Salissingan. Sampah yang sudah
dipungut, dibuang ke lubang galian sebagai tempat pembuangan sampah, setelah
itu sampah dibakar. Karena di Pulau Salissingan masih banyak masyarakat yang
membuang sampah di laut. Anak-anak juga diberikan pengetahuan mengenai
hewan-hewan laut yang dilindungi.
|
Hambatan dan Solusi
|
|
Dokumentasi
|
|
b.
Pembuatan Lubang
Sampah
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Beberapa Titik di Pulau Salissingan
|
Waktu
|
24
September 2017
|
Peserta
|
-
|
Rincian Kegiatan
|
Kami membuat lubang galian untuk tempat membuang sampah masyarakat
Pulau Salissingan, karena disana belum ada tempat pembuangan akhir selain di
laut.
Tidak lupa pula kami mensosialisasikan kepada masyarakat untuk
membakar sampah daripada membuangnya ke laut.
|
Hambatan dan Solusi
|
|
Dokumentasi
|
|
c.
Pemasangan Banner himbauan menjaga kebersihan
lingkungan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Pulau Salissingan, Kab Mamuju,
Sulbar
|
Waktu
|
25
September 2017 Pukul 08.00- Selesai
|
Peserta
|
-
|
Rincian Kegiatan
|
Memasang
banner himbauan menjaga kebersihan di 4 titik di sekitar pulau.
|
Hambatan dan Solusi
|
|
Dokumentasi
|
|
3.
Divisi Pendidikan
a.
Pembuatan Rumah
Baca dan penyaluran buku bacaan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Dirumah salah satu guru SD Pulau
Salissangan (Ibu Isma)
|
Waktu
|
25 September 2017 Pukul 15.45
|
Peserta
|
Masyarakat Dan Anak-anak Pulau
Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
1. Observasi
lapangan
2. Penentuan
lokasi rumah baca
3. Kordinasi ke
pemerintah setempat dan kepala sekolah
4. proses
pengerjaan RB berupa; pembersihan, pengecatan, penyortiran buku
5. Peresmian rumah
baca oleh kepala dusun setempat
|
Hambatan dan Solusi
|
Pendirian Rumah Baca terhambat
karena sekolah terkunci dan libur. Kemudian kurangnya persiapan sehingga
belum di buatnya rak buku.
Solusi : Solusinya tim ENJ me-lobby
membuat rumah baca di salah satu rumah guru honorer disana.
Kemudian Tim segera mencarikan rak
yang bisa dipakai untuk tempat buku-buku yang telah di donasikan.
|
Dokumentasi
|
|
b.
Mengajar membaca
Al-qur’an
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Di rumah salah satu warga Pulau
Salissingan
|
Waktu
|
24 September 2017 Pukul 13.00-
Selesai
|
Peserta
|
Anak-anak dipulau Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Pemberian materi
dan pembelajaran baca tulis Al-Qur'an dengan metode yang aplikatif
|
Hambatan dan Solusi
|
Tidak ada hambatan yang terlalu
dalam kegiatan ini. Hanya saja dalam kegiatan belajar mengaji tidak ditunjang
dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai, sehingga proses belajar
terkesan monoton. Kemudian proses belajar mengaji terpecah-pecah tidak
menyatu dalam satu tempat dan guru.
Solusinya adalah Tim ENJ
mengumpulkan anak-anak dalam satu tempat, kemudian diberikan pembelajaran
yang aplikatif dan diselingi berbagai ‘fun games’ yang tetap mengacu pada
kegiatan belajar mengaji itu sendiri.
|
Dokumentasi
|
|
c.
Belajar Ceria
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Di Alam Terbuka (di beberapa titik
point di Pulau Salissingan)
|
Waktu
|
25 September 2017 pukul 07.00-13.00
|
Peserta
|
Anak-anak di Pulau Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Pemberian materi
pembelajaran yang dibagi atas beberapa kelas, diantaranya:
- Kelas Olahraga
- Kelas Inspirasi
- Kelas
Kebhinekaan
- Kelas Kesehatan
- Kelas karakter
|
Hambatan dan Solusi
|
1.
Tidak diperolehnya Izin untuk melakukan Kegiatan Belajar Mengajar di SD
Salissingan
2.
Kurangnya Tenaga guru
3.
Mengajar gabungan pada anak-anak yang berbeda tingkatan kelas dan usia.
Solusi :
Kegiatan Belajar Mengajar dilaksanakan secara outdoor di
depan kantor Kecamatan Balabalakang Pulau Salissingan.
Memberi materi pelajaran yang aplikatif dan komunikatif
yang dapat dipahami seluruh tingkatan.
Seharusnya pemerintah menambah guru di Pulau Salissingan,
bukan hanya guru yang sekedar datang mengajar, tetapi guru yang benar-benar
tinggal di pulau tersebut dan bertanggung jawab atas segala kegiatan
belajar-mengajar yang di berikan.
|
Dokumentasi
|
|
d.
Penyaluran
donasi ATK ke guru SD dan SMP
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Rumah guru SD dan
SMP Pulau Salissingan
|
Waktu
|
26 september 2017 Pukul
08.00-selesai
|
Peserta
|
Guru SD dan SMP
|
Rincian Kegiatan
|
Penyaluran donasi
ATK dan perlengkapan sekolah
|
Hambatan dan Solusi
|
Tidak ada hambatan dalam kegiatan
ini
|
Dokumentasi
|
|
4. Divisi Kesehatan
a.
Penyuluhan cuci
tangan dan demo cuci tangan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Halaman Kantor Kecamatan Balabalakang
Pulau Salissingan
|
Waktu
|
Jumat, 22 September 2017 pukul
16:30
|
Peserta
|
Anak-anak di Pulau Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Kegiatan ini untuk
mengedukasi anak-anak tentang pola hidup bersih dan sehat, dimana team divisi
kesehatan melakukan penyuluhan di depan anak-anak pulau . Sebelum penyuluhan
di lakukan ice breaking agar suasana tidak tegang. Kemudian kami mengedukasi
dengan cara menyanyikan lagu cuci tangan agar lebih mudah di pahami dan
diingat oleh anak-anak. Setelah bernyanyi bersama dilanjutkan dengan demo
cuci tangan bersama. Jadi anak-anak bersama-sama mencelupkan tangan ke dalam
pewarna yang telah di sediakan lalu setelah itu anak-anak mempraktekan cara
cuci tangan dengan baik dan benar. Kemudian ada games seru dilanjutkan
pembagian hadiah.
|
Hambatan dan Solusi
|
1.
Keterbatasan tempat, karena perencanaan penyuluhan akan dilaksanakan di
sekolah.
2.
Kesulitan dalam mengkondusifkan anak-anak
3.
Kurangnya panitia yang mempersiapkan penyuluhan karena waktu bersamaan
dengan program divisi lain
4.
Keterbatasan air untuk demo cuci tangan
Solusi :
1. Mengganti tempat penyuluhan di
halaman kantor kecamatan Balabalakang
Pulau Salissingan
1.
Kemudian mengkondusifkan anak-anak dengan cara diadakan ice breaking
dan games berhadiah.
2.
3. Saling berkoordinasi dengan team
3.
4. Memakai air hujan yang telah di tampung dengan menggunakan tandon
|
Dokumentasi
|
|
b.
Penyuluhan
Triad KRR
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Gedung SMP Salissingan
|
Waktu
|
Sabtu, 23 September 2017 pukul
10.00
|
Peserta
|
Anak SMP Pulau Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Kegiatan ini untuk
mengedukasi anak-anak tentang tiga permasalahan remaja yang paling banyak
terjadi di Indonesia yaitu HIV/AIDS, Pernikahan Dini dan NAPZA. Penyuluhan
ini bertujuan agar generasi muda tidak
terjerumus ke dalam permasalahan remaja. Setelah itu diadakan games seru dan pembagian
hadiah.
|
Hambatan dan Solusi
|
1.
Kurangnya panitia yang mempersiapkan penyuluhan karena waktu bersamaan
dengan program divisi lain
2.
Keterbatasan waktu
Solusi :
1.
Melakukan Koordinasi dengan Divisi lain
2.
Menyampaikan materi secara singkat, padat tetapi dengan metode yang
lebih menarik serta di selingi dengan beberapa games
|
Dokumentasi
|
|
c.
Pemberian kotak
P3K
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Rumah guru SMP Salissingan
|
Waktu
|
Sabtu, 23
September 2017 pukul 20.00
|
Peserta
|
Guru SMP Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Pemberian kotak
p3k ini bertujuan untuk melakukan pertolongan pertama ketika ada kecelakaan.
Karena pertolongan pertama sangat penting ketika ada kecelakaan.
|
Hambatan dan Solusi
|
1.
Tidak ada tempat strategis di sekolah untuk meletakkan kotak P3K
2.
Rawan hilang atau tidak dipergunakan dengan baik dan benar
Solusi : Dari hambatan yang ada tim
memberikan Kotak P3K kepada guru SMP agar dapat disimpan (tidak rawan
hilang) dan digunakan saat ada yang
membutuhkan.
|
Dokumentasi
|
|
d.
Pemberian donasi
poster kesehatan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Puskesmas Salissingan
|
Waktu
|
Jumat, 22 September 2017 Pukul 09.00
|
Peserta
|
Petugas Puskesmas (Team Nusantara
Sehat)
|
Rincian Kegiatan
|
Pemberian Poster ini
bertujuan agar masyarakat di Pulau
mengetahui tentang program gerakan masyarakat sehat.
|
Hambatan dan Solusi
|
1.
Tidak ada tempat strategis di sekolah yang dapat ditempelkan poster
Solusi :
Poster Kesehatan diberikan pada
petugas kesehatan di Puskesmas karena di gedung puskesmas juga masih sangat
kurang poster-poster mengenai kesehatan
|
Dokumentasi
|
|
1.
Divisi
Ekonomi Sosial dan Budaya
Divisi ekososbud (Ekonomi,
Sosial, dan Budaya) ini adalah gabungan dari divisi Ekonomi kreatif dan divisi
Sosial dan Budaya, namun setelah melihat dari kondisi lapangan dan kurangnya
personil di salah satu divisi tersebut maka kami sepakat untuk penggabungan
divisi untuk mengurangi kemungkinan kendala yang akan dihadapi ketika
dilapangan.
a. Observasi
Lingkungan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Pulau Salissingan
|
Waktu
|
24 September 2017 Pukul 09.00
|
Peserta
|
Tim Divisi Ekososbud
|
Rincian Kegiatan
|
Hari pertama di pulau salisingan
Divisi ekososbud tanpa membuang waktu langsung melakukan observasi dan
melakukan pendekatan kepada masyarakat setempat untuk mencari informasi dan
saran yang kami butuhkan untuk pelaksanaan program kerja divisi ekososbud.
Metode observasi yang kami gunakan yaitu wawancara langsung kepada beberapa
orang yang berpengaruh di pulau salisingan, seperti kepala dusun, guru
pengajar, dan perangkat kecamatan kepulauan balabalakang yang tinggal di
pulau tersebut. Hasil dari observasi ini kemudian akan digunakan dalam
menyusun acara selama di pulau salisingan nanti.
|
Hambatan dan Solusi
|
Kendala:
kepala dusun tidak bisa ditemui karena pada waktu tersebut masih melaut.
Solusi:
kami mencari informasi yang ada dari keluarganya dan mengunjungi kembali
ketika kepala dusun sudah pulang dari melaut pada sore hari serta kami
mendapatkan informasi dari masyarakat yang lain.
|
Dokumentasi
|
|
b.
Penyebaran
Informasi Program Kegiatan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Pulau Salissingan
|
Waktu
|
24 September 2017 Pukul 15.00-17.00
|
Peserta
|
Tim Divisi Ekososbud
|
Rincian Kegiatan
|
Sore hari divisi ekososbud
melakukan pendekatan kembali kepada masyarakat dengan berkeliling pulau
sekaligus melakukan sosialisasi kegiatan yang akan laksanakan esok hari dan
mengunjungi kembali rumah bapak kepala dusun untuk mencari tambahan informasi
dan saran untuk kegiatan kami.
|
Hambatan dan Solusi
|
Hal ini kami tidak mengalami
kendala sedikitpun dikarenakan keramahan dan antusiasme masyarakat pulau
salisingan dalam menerima kedatangan tim ENJ Kaltim 2017.
|
Dokumentasi
|
|
c.
Sosialisasi
Menabung Sejak Dini
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Halaman Kantor Kecamatan
Balabalakang Pulau Salissingan
|
Waktu
|
Senin, 25
September 2017 (bersamaan dengan divisi pendidikan)
|
Peserta
|
Siswa-siswi SD kelas 1-3
|
Rincian Kegiatan
|
Divisi ekososbud melakukan
sosialisasi budaya menabung sejak dini kepada anak-anak dengan celengan.
Media celengan yang kami gunakan yaitu botol plastik yang sudah kami daur ulang dan dihias semenarik
mungkin, sekaligus memberikan wawasan tentang kelestarian lingkungan sejak
dini kepada mereka. Kegiatan ini seharusnya dilaksanakan di Sekolah Dasar
dengan target peserta siswa siswi kelas 1-3 namun pada hari sebelumnya kami
sudah diberi informasi dari salah satu guru pengajar dan warga yang tinggal
di pulau Salisingan kalau gedung Sekolah Dasarnya sedang di gembok karena
kepala sekolahnya sedang ada urusan di Mamuju. Hal ini tidak menghentikan
semangat kami dalam melakukan pengabdian.
|
Hambatan dan Solusi
|
Kendala:
perubahan lokasi kegiatan menimbulkan kendala baru yaitu kurangnya celengan
yang akan dibagi kepada target peserta karena antusiasme anak-anak diluar
lingkup sekolah, yaitu tidak hanya siswa-siswi SD saja yang ingin ikut serta,
namun anak balita pun ingin mendapatkan celengan yang akan kami bagikan.
Solusi:
anak-anak yang tidak kebagian celengan kami ganti
dengan hadiah permen.
|
Dokumentasi
|
|
d.
Lomba
Hafalan Surah pendek
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Mesjid Nurul Iman Pulau Salissingan
Kab.Mamuju
|
Waktu
|
24 september 2017, 18.00 wita –
20.00 wita.
|
Peserta
|
Anak-anak pulau
salingsingan Siswa-siswi SD kelas 1-6
|
Rincian Kegiatan
|
Kegiatan ini sebenarnya tidak
direncakan sebelumnya oleh divisi ekososbud namun pada hari sebelumnya ketika
melakukan observasi ada usulan dari beberapa warga untuk mengadakan lomba
hafalan surat pendek kepada anak-anak Salisingan dengan tujuan meningkatkan
budaya yang agamis di pulau tersebut. Merasa tertantang dengan usulan saran
dari masyarakat, kami divisi ekososbud segera meracik konsep acaranya. Lomba
hafalan surat pendek dilaksanakan di Masjid dusun tengah dengan target
peserta adalah anak-anak. Tidak disangka peserta yang mengikuti lomba ini
melebihi target yang kami kira namun tetap tertib hingga kegiatan selesai.
|
Hambatan dan Solusi
|
Kendala:
waktu yang terbatas karena dimulai malam hari namun
pesertanya sangat banyak.
Solusi:
panitia memberikan ketentuan hanya
menghafal 1 surat pendek saja yang ayatnya juga tidak terlalu banyak.
|
Dokumentasi
|
|
e.
Sosialisasi
Ekonomi Kreatif
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Mesjid Nurul Iman Pulau Salissingan
Kab.Mamuju
|
Waktu
|
24 september 2017, 20.00 wita –
selesai.
|
Peserta
|
Ibu rumah tangga dan pemuda pemudi
pulau Salissingan.
|
Rincian Kegiatan
|
Awalnya divisi ekososbud ingin
mengadakan pelatihan pengolahan hasil laut yaitu pembuatan abon ikan dan
pentol ikan, namun ternyata masyarakat khususnya ibu-ibu disana sudah ahli
dalam pengolahan hasil laut, itu terlihat ada beberapa masyarakat yang menjual
pentol ikan. Maka dari itu divisi ekososbud menggantinya dengan pengenalan produk kreatif rumahan
yang sederhana tetapi bernilai ekonomi sekaligus memberi motivasi untuk
berbisnis kreatif dengan bahan sederhana sebagai tambahan penghasilan di
kepulauan salissingan. Target pesertanya adalah pemuda-pemudi namun dalam
kenyataannya yang lebih antusias adalah para ibu salissingan. Sosialisasi
kegiatan ini belum sampai ke tahap penjualan karena faktor kondisi dan
keterbatasan fasilitas, jadi untuk ekonomi kreatif kami hanya sekedar
pengenalan dan sosialisasi. walau begitu respon masyarakat tetap bersemangat
untuk melaksanakan kegiatan ini.
|
Hambatan dan Solusi
|
Kendala:
susahnya mencari pemuda-pemudinya dikarenakan pada
waktu tersebut pemuda-pemudinya lebih memilih untuk istirahat setelah
seharian melaut.
Solusi:
menerima peserta kaum ibu yang selalu antusias mengikuti semua kegiatan kami.
|
Dokumentasi
|
|
f. Fun Games
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Halaman Kantor Kecamatan
Balabalakang Pulau Salissingan
|
Waktu
|
Senin, 25 september 2017, 15.00
wita – selesai.
|
Peserta
|
Masyarakat Pulau Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Kegiatan
ini adalah acara puncak sekaligus salam perpisahan Tim ENJ Kaltim 2017 kepada
masyarakat pulau Salissingan. Ramah tamah dan pagelaran budaya yang kami
rancang merupakan sarana hiburan bagi masyarakat kepulauan salissingan, serta
sebagai sarana dalam meningkatkan jiwa sosial, kerjasama masyarakat. Adapun
beberapa kegiatan di fun games yaitu:
perlobaan tarik tambang antar ibu-ibu, lomba joget balon, lomba pindah
sarung. kategori juaranya yaitu : juara I,II,III untuk perlombaan tarik
tambang, juara I,II,III untuk perlombaan joget balon dan lomba pindah sarung
untuk kategori anak-anak. Dalam kegiatan ini Tim ENJ Kaltim juga ikut serta
memeriahkan menjadi peserta lomba tarik tambang walaupun kalah dengan peserta
yang lain di perebutan juara ke III.
|
Hambatan dan Solusi
|
Kendala:
tidak adanya alat pengeras suara dikarenakan
batteray wirelessnya habis dan waktu itu listrik belum nyala.
Solusi:
menempatkan koordianator disetiap games yang
mempunyai suara lebih kencang dan meminta bantuan dari divisi lain untuk
mengamankan kegiatan ini.
|
Dokumentasi
|
|
g. Malam Ramah Tamah Pulau Salissingan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Halaman Kantor Kecamatan
Balabalakang Pulau Salissingan
|
Waktu
|
Senin, 25 september 2017, 19.00
wita – selesai.
|
Peserta
|
Masyarakat Pulau Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Acara puncak Tim ENJ Kaltim di
Pulau Salissingan ini yaitu pegelaran budaya dan ramah tamah serta pembagian
hadiah-hadiah perlombaan yang kami adakan selama 3 hari di Pulau Salissingan.
Acara ini merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat karena
pemenang perlombaan akan diumumkan saat itu juga. Sebelum pembagian hadiah
lomba seluruh masyarakat menunjukkan berbagai hiburan mulai dari paduan suara
yang ditampilkan oleh siswa siswi SMP Salissingan, puisi, menyanyi bersama,
dll. Mereka semua larut dalam keceriaan suka cita dalam satu lingkaran
mengelilingi api unggun.
|
Hambatan dan Solusi
|
Kendala:
tidak adanya alat pengeras suara dikarenakan
batteray wirelessnya habis dan waktu itu listrik hanya terbatas.
Solusi:
mengeraskan suara untuk mengkoordinasi seluruh
partisipan dan meminta bantuan kepada divisi lain untuk mengamankan kegiatan
ini.
|
Dokumentasi
|
|
2. Divisi Lingkungan
a. Gotong Royong Membersihkan Pantai
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Pantai Pulau Salissingan
|
Waktu
|
24
September 2017 Pukul 15.00-16.30
|
Peserta
|
Anak-anak
usia 3 tahun – 15 tahun
|
Rincian Kegiatan
|
Kegiatan gotong royong ini dilaksanakan di Pulau Salissingan dengan
mengajak anak-anak sebagai generasi muda untuk menumbuhkan perilaku menjaga
kebersihan pulau tempat tinggal mereka. Anak-anak di bagi menjadi tiga
kelompok sesuai dusun yang ada di Pulau Salissingan. Sampah yang sudah
dipungut, dibuang ke lubang galian sebagai tempat pembuangan sampah, setelah
itu sampah dibakar. Karena di Pulau Salissingan masih banyak masyarakat yang
membuang sampah di laut. Anak-anak juga diberikan pengetahuan mengenai
hewan-hewan laut yang dilindungi.
|
Hambatan dan Solusi
|
|
Dokumentasi
|
|
b.
Pembuatan Lubang
Sampah
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Beberapa Titik di Pulau Salissingan
|
Waktu
|
24
September 2017
|
Peserta
|
-
|
Rincian Kegiatan
|
Kami membuat lubang galian untuk tempat membuang sampah masyarakat
Pulau Salissingan, karena disana belum ada tempat pembuangan akhir selain di
laut.
Tidak lupa pula kami mensosialisasikan kepada masyarakat untuk
membakar sampah daripada membuangnya ke laut.
|
Hambatan dan Solusi
|
|
Dokumentasi
|
|
c.
Pemasangan Banner himbauan menjaga kebersihan
lingkungan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Pulau Salissingan, Kab Mamuju,
Sulbar
|
Waktu
|
25
September 2017 Pukul 08.00- Selesai
|
Peserta
|
-
|
Rincian Kegiatan
|
Memasang
banner himbauan menjaga kebersihan di 4 titik di sekitar pulau.
|
Hambatan dan Solusi
|
|
Dokumentasi
|
|
3.
Divisi Pendidikan
a.
Pembuatan Rumah
Baca dan penyaluran buku bacaan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Dirumah salah satu guru SD Pulau
Salissangan (Ibu Isma)
|
Waktu
|
25 September 2017 Pukul 15.45
|
Peserta
|
Masyarakat Dan Anak-anak Pulau
Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
1. Observasi
lapangan
2. Penentuan
lokasi rumah baca
3. Kordinasi ke
pemerintah setempat dan kepala sekolah
4. proses
pengerjaan RB berupa; pembersihan, pengecatan, penyortiran buku
5. Peresmian rumah
baca oleh kepala dusun setempat
|
Hambatan dan Solusi
|
Pendirian Rumah Baca terhambat
karena sekolah terkunci dan libur. Kemudian kurangnya persiapan sehingga
belum di buatnya rak buku.
Solusi : Solusinya tim ENJ me-lobby
membuat rumah baca di salah satu rumah guru honorer disana.
Kemudian Tim segera mencarikan rak
yang bisa dipakai untuk tempat buku-buku yang telah di donasikan.
|
Dokumentasi
|
|
b.
Mengajar membaca
Al-qur’an
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Di rumah salah satu warga Pulau
Salissingan
|
Waktu
|
24 September 2017 Pukul 13.00-
Selesai
|
Peserta
|
Anak-anak dipulau Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Pemberian materi
dan pembelajaran baca tulis Al-Qur'an dengan metode yang aplikatif
|
Hambatan dan Solusi
|
Tidak ada hambatan yang terlalu
dalam kegiatan ini. Hanya saja dalam kegiatan belajar mengaji tidak ditunjang
dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai, sehingga proses belajar
terkesan monoton. Kemudian proses belajar mengaji terpecah-pecah tidak
menyatu dalam satu tempat dan guru.
Solusinya adalah Tim ENJ
mengumpulkan anak-anak dalam satu tempat, kemudian diberikan pembelajaran
yang aplikatif dan diselingi berbagai ‘fun games’ yang tetap mengacu pada
kegiatan belajar mengaji itu sendiri.
|
Dokumentasi
|
|
c.
Belajar Ceria
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Di Alam Terbuka (di beberapa titik
point di Pulau Salissingan)
|
Waktu
|
25 September 2017 pukul 07.00-13.00
|
Peserta
|
Anak-anak di Pulau Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Pemberian materi
pembelajaran yang dibagi atas beberapa kelas, diantaranya:
- Kelas Olahraga
- Kelas Inspirasi
- Kelas
Kebhinekaan
- Kelas Kesehatan
- Kelas karakter
|
Hambatan dan Solusi
|
1.
Tidak diperolehnya Izin untuk melakukan Kegiatan Belajar Mengajar di SD
Salissingan
2.
Kurangnya Tenaga guru
3.
Mengajar gabungan pada anak-anak yang berbeda tingkatan kelas dan usia.
Solusi :
Kegiatan Belajar Mengajar dilaksanakan secara outdoor di
depan kantor Kecamatan Balabalakang Pulau Salissingan.
Memberi materi pelajaran yang aplikatif dan komunikatif
yang dapat dipahami seluruh tingkatan.
Seharusnya pemerintah menambah guru di Pulau Salissingan,
bukan hanya guru yang sekedar datang mengajar, tetapi guru yang benar-benar
tinggal di pulau tersebut dan bertanggung jawab atas segala kegiatan
belajar-mengajar yang di berikan.
|
Dokumentasi
|
|
d.
Penyaluran
donasi ATK ke guru SD dan SMP
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Rumah guru SD dan
SMP Pulau Salissingan
|
Waktu
|
26 september 2017 Pukul
08.00-selesai
|
Peserta
|
Guru SD dan SMP
|
Rincian Kegiatan
|
Penyaluran donasi
ATK dan perlengkapan sekolah
|
Hambatan dan Solusi
|
Tidak ada hambatan dalam kegiatan
ini
|
Dokumentasi
|
|
4. Divisi Kesehatan
a.
Penyuluhan cuci
tangan dan demo cuci tangan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Halaman Kantor Kecamatan Balabalakang
Pulau Salissingan
|
Waktu
|
Jumat, 22 September 2017 pukul
16:30
|
Peserta
|
Anak-anak di Pulau Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Kegiatan ini untuk
mengedukasi anak-anak tentang pola hidup bersih dan sehat, dimana team divisi
kesehatan melakukan penyuluhan di depan anak-anak pulau . Sebelum penyuluhan
di lakukan ice breaking agar suasana tidak tegang. Kemudian kami mengedukasi
dengan cara menyanyikan lagu cuci tangan agar lebih mudah di pahami dan
diingat oleh anak-anak. Setelah bernyanyi bersama dilanjutkan dengan demo
cuci tangan bersama. Jadi anak-anak bersama-sama mencelupkan tangan ke dalam
pewarna yang telah di sediakan lalu setelah itu anak-anak mempraktekan cara
cuci tangan dengan baik dan benar. Kemudian ada games seru dilanjutkan
pembagian hadiah.
|
Hambatan dan Solusi
|
1.
Keterbatasan tempat, karena perencanaan penyuluhan akan dilaksanakan di
sekolah.
2.
Kesulitan dalam mengkondusifkan anak-anak
3.
Kurangnya panitia yang mempersiapkan penyuluhan karena waktu bersamaan
dengan program divisi lain
4.
Keterbatasan air untuk demo cuci tangan
Solusi :
1. Mengganti tempat penyuluhan di
halaman kantor kecamatan Balabalakang
Pulau Salissingan
1.
Kemudian mengkondusifkan anak-anak dengan cara diadakan ice breaking
dan games berhadiah.
2.
3. Saling berkoordinasi dengan team
3.
4. Memakai air hujan yang telah di tampung dengan menggunakan tandon
|
Dokumentasi
|
|
b.
Penyuluhan
Triad KRR
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Gedung SMP Salissingan
|
Waktu
|
Sabtu, 23 September 2017 pukul
10.00
|
Peserta
|
Anak SMP Pulau Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Kegiatan ini untuk
mengedukasi anak-anak tentang tiga permasalahan remaja yang paling banyak
terjadi di Indonesia yaitu HIV/AIDS, Pernikahan Dini dan NAPZA. Penyuluhan
ini bertujuan agar generasi muda tidak
terjerumus ke dalam permasalahan remaja. Setelah itu diadakan games seru dan pembagian
hadiah.
|
Hambatan dan Solusi
|
1.
Kurangnya panitia yang mempersiapkan penyuluhan karena waktu bersamaan
dengan program divisi lain
2.
Keterbatasan waktu
Solusi :
1.
Melakukan Koordinasi dengan Divisi lain
2.
Menyampaikan materi secara singkat, padat tetapi dengan metode yang
lebih menarik serta di selingi dengan beberapa games
|
Dokumentasi
|
|
c.
Pemberian kotak
P3K
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Rumah guru SMP Salissingan
|
Waktu
|
Sabtu, 23
September 2017 pukul 20.00
|
Peserta
|
Guru SMP Salissingan
|
Rincian Kegiatan
|
Pemberian kotak
p3k ini bertujuan untuk melakukan pertolongan pertama ketika ada kecelakaan.
Karena pertolongan pertama sangat penting ketika ada kecelakaan.
|
Hambatan dan Solusi
|
1.
Tidak ada tempat strategis di sekolah untuk meletakkan kotak P3K
2.
Rawan hilang atau tidak dipergunakan dengan baik dan benar
Solusi : Dari hambatan yang ada tim
memberikan Kotak P3K kepada guru SMP agar dapat disimpan (tidak rawan
hilang) dan digunakan saat ada yang
membutuhkan.
|
Dokumentasi
|
|
d.
Pemberian donasi
poster kesehatan
Keterangan
|
Deskripsi
|
Tempat
|
Puskesmas Salissingan
|
Waktu
|
Jumat, 22 September 2017 Pukul 09.00
|
Peserta
|
Petugas Puskesmas (Team Nusantara
Sehat)
|
Rincian Kegiatan
|
Pemberian Poster ini
bertujuan agar masyarakat di Pulau
mengetahui tentang program gerakan masyarakat sehat.
|
Hambatan dan Solusi
|
1.
Tidak ada tempat strategis di sekolah yang dapat ditempelkan poster
Solusi :
Poster Kesehatan diberikan pada
petugas kesehatan di Puskesmas karena di gedung puskesmas juga masih sangat
kurang poster-poster mengenai kesehatan
|
Dokumentasi
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar