Ruang
Lingkup E-Government
Konsep
pengembangan e-Government disetiap lembaga sangat ditentukan oleh:
- Tugas pokok dan fungsi dari
setiap lembaga
- Jenis informasi sumberdaya
- Jenis layanan yang diberikan
oleh masing-masing lembaga.
Hal
ini menentukan struktur data dan proses bisnis yang menjadi dasar penyusunan
rencanan induk e-Government disetiap lembaga. Jenis layanan yang diberikan dan
jenis informasi yang dibutuhkan, menentukan prioritas pengembangan E-Government
suatu lembaga pemerintah, menyangkut hubungan Government to Government
(G2G), Government to Business (G2B), Government to Citizen (G2C) dan Government
to employees (G2E). Konsep e-Government juga menyangkut Business to
Business, Business to Customer, dan Customer to Business.
Konsep-e-goverment
Government
to Citizens
Tipe
G-to-C ini merupakan aplikasi e-Government yang paling umum, yaitu
dimana pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi
informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan
masyarakat (rakyat). Dengan kata lain, tujuan utama dari dibangunnya aplikasi
e-Government bertipe ini adalah untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya
melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah
menjangkaau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan
sehari-hari. Contoh aplikasinya adalah sebagai berikut :
1. Kepolisian membangun dan menawarkan
jasa pelayanan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor
Kendaraan (STNK) dengan internet dengan maksud untuk mendekatkan aparat
administrasi kepolisian dengan komunitas para pemilik kendaraan bermotor dan
para pengemudi, sehingga yang bersangkutan tidak harus bersusah payah datang ke
Komdak dan antre untuk memperoleh pelayanan.
2. Kantor Imigrasi bekerja sama dengan
Bandara Udara Internasional Soekarno- Hatta dan sejumlah bank-bank swasta
membangun jaringan teknologi informasi sehingga para turis lokal yang ingin
melanglang buana dapat membayar fiskal melalui mesin-mesin ATM sehingga tidak
perlu harus meluangkan waktu lebih awal dan antre di bandara udara.
Government
to Business
Salah
satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah lingkungan
bisnis yang kondusif agar roda perekonomian sebuah negara dapat berjalan
sebagai mana mestinya. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, entiti bisnis
semacam perusahaan swasta membutuhkan banyak sekali data dan informasi yang
dimiliki oleh pemerintah.
Disamping itu, yang bersangkutan juga harus berinteraksi
dengan berbagai lembaga kenegaraan karena berkaitan dengan hak dan kewajiban
organisasinya sebuah entiti berorientasi profit. Diperlukannya relasi yang baik
antara pemerintah dengan kalangan bisnis tidak saja bertujuan untuk memperlancar
para praktisi bisnis Dalam menjalankan roda perusahaanya, namun lebih jauh lagi
banyak hal yang dapat menguntungkan pemerintah jika terjadi relasi interaksi
yang baik dan efektif dengan industri swasta.
Contoh aplikasi : perusahaan
wajib pajak dapat menggunakan aplikasi web untuk menghitung besaran pajak yang
harus dibayar; lelang on line; pengadaan dan pembelian barang melalui internet
(e-procurement), dll.
Government
to Government
Di
era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk
saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk
berinteraksi antar satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya
berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk
memperlancar kerja sama antar negara dan kerja sama antar entiti-entiti negara
(masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme
hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya.
Berbagai
penerapan e-Government bertipe G-to-G ini telah dikenal luas
antara lain :
1. Hubungan administrasi antara
kantor-kantor pemerintah setempat dengan sejumlah kedutaan-kedutaan besar atau
konsulat jenderal untuk membantu penyediaan data dan informasi akurat yang
dibutuhkan oleh para warga negara asing yang sedang berada di tanah air.
2. Aplikasi yang menghubungkan
kantor-kantor pemerintah setempat dengan bank-bank asing milik pemerintah di
negara lain dimana pemerintah setempat menabung dan menanamkkan uangnya.
3. Pengembangan suatu sistem basis data
intelejen yang berfungsi untuk mendeteksi mereka yang tidak boleh masuk atau
keluar dari wilayah negara (cegah dan tangkal).
4. Sistem informasi di bidang hak cipta
intelektual untuk pengecekan dan pendaftaran terhadap karya-karya tertentu yang
ingin memperoleh hak paten internasional dan sebagainya.
Government
to Employes
Aplikasi
e-Government juga diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan
kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan pemerintah yang bekerja di
sejumlah institusi sebagai pelayanan masyarakat. Berbagai jenis aplikasi yang
dapat dibangun dengan menggunakan format G-to-E ini antara lain:
- Sistem pengembangan karir
pegawai pemerintah yang selain bertujuan untuk meyakinkan aadanya
perbaikan kualitas sumber daya manusia, diperlukan juga sebagai penunjang
proses mutasi, rotasi, demosi, dan
- promosi seluruh karyawan
pemerintahan.
- Aplikasi terpadu untuk mengelola
berbagai tunjangan kesejahteraan yang merupakan hak dari pegawai
pemerintahan sehingga yang bersangkutan dapat terlindungi hak-hak
individualnya.
- Sistem asuransi kesehatan dan
pendidikan bagi para pegawai pemerintahan yang telah terintegrasi dengan
lembaga-lemabga kesehatan (rumah sakit, poliklinik, apotik, dan lain
sebagainya) dan institusi-institusi pendidikan (sekolah, perguruan tinggi,
kejuruan, dll).
- Aplikasi yang dapat membantu
karyawan pemerintah dalam membantu untuk melakukan perencanaan terhadap
aspek finansial keluarganya termasuk di dalamnya masalah tabungan dan dana
pensiun, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar